Selasa, 25 November 2014

Mengapa Do’a Kita Tidak diKabulkan?




Do’a adalah permintaan seorang hamba kepada Rab-Nya. Orang yang tidak pernah berdo’a kepada Allah, ia adalah orang sombong, ia mengira bahwa harta kekayaan, jabatan dan keinginan yang ia peroleh adalah hasil usaha ia sendiri tanpa ada campur tangan dari Allah SWT. 

Banyak kisah yang terdapat dalam al-Qur’an orang yang demikian, ia menganggap dirinya adalah Tuhan, sebut saja Fir’aun dan Qarun di zaman Nabi Musa AS, mereka adalah refresentasi penguasa dan hartawan yang sombong pada zamannya, yang pada akhirnya harta dan jabatan yang mereka raih berakhir dengan tragis, fir’aun ditenggelamkan oleh Allah di laut, sedangkan Qarun dibenamkan dalam tanah beserta hartanya.

Selayaknya kisah tersebut menjadi pelajaran bagi orang-orang setelahnya, bahwa harta dan jabata yang disertai dengan kesombongan akan berakhir dengan nista. Maka sebagai kaum muslimin hendaknya kita kembalikan kepada sang Pencipta, bahwa harta yang kita raih adalah titipan dari Allah, jabatan yang kita emban adalah amanah dari Allah, bukan semata hasil kerja keras kita, namun ada intervensi dari-Nya.

Maka agar kita tidak berlaku sombong, maka hendaknya kita berdo’a kepada Allah Swt, karena Dia-lah yang mempunyai segalanya, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa do’a kita tidak dikabulkan oleh Allah Swt, maka hendaknya kita introspeksi, barangkali do’a yang panjatkan kepada-Nya ada sesuatu yang mengganjal.

Sa’id Hawwa menuturkan dalam kitab Tazkiyatun Nafs (2005:179), bahwa Ibrahim bin Adham ditanya, Mengapa do’a kita tidak dikabulkan? padahal Allah berfirman :
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu . . . (QS. Al-Mu’min [40]: 60)
Ia menjawab, “karena hati kalian sudah mati”
Lalu ia ditanya lagi, “Apa yang telah mematikannya?”
Ia menjawab,Delapan hal, yaitu :
1.  Kalian mengetahui hak Allah tetapi kalian tidak melaksanakan hak-Nya
2. Kalian membaca Al-Qur’an tetapi kalian tidak mengamalkan hukum-hukumnya
3.  Kalian berkata, kami cinta Rasulullah, tetapi kalian tidak mengamalkan sunnahnya
4.  Kalian berkata, kami takut mati, tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya
5.  Allah berfirman,
¨ إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
“Sesungguhnya setan itu adala musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu)” (QS. Faathir [35]:6) tetapi kalian menyetujui mereka dalam hal kemaksiatan
6.  Kalian berkata, kami takut neraka, tetapi kalian mencampakkan tubuh kalian kedalamnya
7.  Kalian berkata, kami mencintai surga, tetapi kalian tidak berusaha untuk meraihnya
8.  Dan apabila kalian berdiri dari amparan kalian, maka kalian melemparan aib-aib kalian dibelakang punggung kalian, lalu kalian gelar aib-aib orang lain didepan kalian sehingga kalian membuat Allah murka,
Maka bagaimana mungkin Dia mengabulkan do’a kalian?”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wilujeng ngawangkong