Selasa, 28 Mei 2013

Khalifah di Muka Bumi


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." {Q.s. Al-Baqarah: 30} 
  • Allah berdialog dengan para Malaikat bukan untuk bermusyawarah, akan tetapi untuk mengeluarkan apa yang ada dalam diri mereka daripada perasaan banyak ibadah, tasbih dan mengagungkan Allah, kemudian mengembalikan mereka kepada kedudukan mereka sebenarnya. 
  • Jaa'ilun (menjadikan) disini maknanya adalah Khaliquun (menciptakan).
  • Makna Khalifah adalah Adam 'Alaihi Salam, dia adalah Khalifah Allah dalam menjalankan semua hukum dan perintah-Nya, sebab dialah utusan Allah pertama ke bumi, dia di utus kepada anak-anaknya yang berjumlah 40 orang dalam 20 kehamilan. Adam hidup 1000 tahun.
  • Ayat ini merupakan dasar pengangkatan Imam (pemimpin) dan khalifah yang perintahnya harus di dengar dan di ta'ati, agar persatuan dapat terwujud karenanya dan hukum-hukumnya dapat terlaksana.
  • Tujuan pengangkatan pemimpin adalah untuk menghalau musuh, membela Negara, menjaga daerah-daerah rawan, menegakkan hukum dan mengatur harta di baitul mall dan membagikannya kepada yang berhak menerimanya.
  • Para Malaikat itu tidak mengetahui kecuali apa yang diberitahukan kepada mereka dan tidak bisa memastikan sesuatu yang belum terjadi. Firman Allah Ta'ala dalam Q.s. Al-Anbiyaa`: 27 :

    لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ
    mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.
  •  Ketika Para Malaikat mendengar lafadz Khalifah, mereka sudah dapat memahami bahwa pada anak cucu Adam ada yang akan berbuat kerusakan, sebab maksud Khalifah adalah Al-Ishlah (memperbaiki dan meninggalkan perbuatan yang merusak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wilujeng ngawangkong