Minggu, 09 Desember 2012

Balasan Bagi Orang Yang Bakhil


Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk menginfakkan hartanya dijalan Allah (fii sabililah) dan jangan berlaku bakhil, kikir bin pelit sebelum ajal menjemputnya. Firman Allah Ta’ala:
وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali-Imran: 180)
Begitulah balasan bagi orang yang bakhil, tidak mau mengeluarkan zakat dan infaq, hartanya akan dikalungkan pada hari kiamat, yang oleh Nabi saw disebutkan berupa ular yang besar yang akan mematuki kedua pipinya kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wilujeng ngawangkong