Jumat, 09 Oktober 2009

Bewara Gembira Sekaligus Duka, Terkait CPNS Depag Jabar 2009!

Pengumuman-pengumuman, Bapak-bapak, Ibu-ibu, siapa yang punya anak yang sudah lulus kuliah, persiapkan persyaratan untuk daftar CPNS!.

CPNS Depag Jabar sudah membuka Lowongan CPNS sebanyak 43 orang,…dan pastinya yang akan daftar berjubel, ratusan bahkan rebuan jalma,…antri di Kelurahan, padesek-desek di Polres, Polsek, Pemkot jeung di Kantor pos (jang pasaratan CPNS, nyaeta kartu koneng, SKCK jrrd)…ngaluarkeun tanaga, waktu, tur duit (pengorbanan gitu loh!).

Sudah terdaftar para calon ini, mereka mengirimkan lamaran, dan menunggu dengan perasaan was-was, apakah akan bisa ikut Tes atau tidak? Dan hasilnya, hanya tinggal ½ dari para pelamar yang bisa ikut Tes CPNS (karena tidak sesuai jurusan, salah jurusan euy..!)

Tinggalah yang ½ ini mengikuti Tes…lega rasanya…..ait!, belum!...tunggu hasilnya, belum tentu mereka lolos…dan ternyata hanya ¾ anu lolos, eta oge aya selenting bawaning angina, rehna anu lolos tur katarima teh geningan tos aya “nu mesen”, alias nu gaduh 3D (Deket, Dulur, Duit)….hari gini masih KKN!, cenah gitu oge!, gera parios ah ku Gubernur tur anggota DPRD Jabar Komisi terkait, tong 4D wae (Datang, Duduk, Dengar, Duit).

Gimana dengan sisanya yang gak lolos? Ya terpaksa menunggu tahun depan, menunggu dan menunggu lagi….sementara ayena mah jadi “Pejabat” (Pengangguran Jawa Barat) hela,….CPD (Baca: Ca Pe Dech!).

Aneh bin ajaib negeri ini, tiap taun loba ngaluarkaen rebuan lulusan Diploma-Sarjana (jeung biaya kuliah mahal deuih!-BHP), tapi nampi CPNS ngan puluhan (dan lapangan kerja swasta sempit)…rek kamarana atuh nu sejen, bade ngariung mungpulung wae sareng lulusan diploma-sarjana nu “dagang anggur”, kamari wae “pengangguran intelektual” nyaeta tingkat diploma-sarjana ieu kawilang fantastis (1/2 juta jiwa) sigana mah ayena nambahan…tarosken weh ka pihak terkait nu sok ngitung data statistik (BPS)…waduh bahaya nich!, kalau mereka gak kasalurkeun, bisa-bisa Revolusi sosial bakal kajadian lamun teu di antisifasi mah (lamun para penganggur ini ditunggangi oleh gerakan kiri). Kuntowijoyo dalam karyanya, Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi (2008) mengatakan:

”… di Negara-negara Dunia Ketiga revolusi sosial yang digerakan oleh gerakan-gerakan kiri akan senantiasa mengancam pemerintahan yang sah, karena terjadi kesenjangan kaya–miskin yang begitu tajam, sistem politik yang represif dan otoriter, atau mandulnya agama-agama dalam merespons perubahan sosial…Apa yang kita prihatinkan untuk Indonesia sekarang adalah bukan hanya ketidakadilan sosial, tapi juga ketidakadilan dalam arti distribusi kekuasaan. Itu sebabnya gerakan demokratisasi politik maupun ekonomi akan menjadi agenda-agenda besar dimasa depan. Demokrasi politik jelas dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi yang adil. Tanpa demokrasi politik, tidak akan ada distribusi pendapatan yang adil. Tanpa demokrasi ekonomi, kita tidak akan mampu mengatur income untuk “sebesar-besar kepentingan rakyat” seperti yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945….”

Oleh sebab itu, sebelum semua itu terjadi gera geuwat ah pamarentah anu kapilih Pamilu 2009, segera merelisasikan janji-janjinya waktu kampanye (rakyat gak butuh janji tapi bukti!), tur gera soson-soson ngajalankeun tur nemonan Hak Warga Negara, seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 di antaranya:

1. Hak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27 ayat 2 UUD 1945)

2. Hak untuk mendapatkan jaminan sosial bagi fakir miskin dan anak yang terlantar (Pasal 34 UUD 1945)

3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara yang dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.(Pasal 33 Ayat 3)

4. de el el…(rada hilap deui nu sejen mah, da nu paling di pikaemut mah kawajiban Warga Negara hungkul, nyaeta mayar Pajak!)

Wassalam.


1 komentar:

  1. GIMANA DENGAN SISANYA yang gak lolos? Ya terpaksa menunggu tahun depan, menunggu dan menunggu lagi….sementara ayena mah jadi “Pejabat” (Pengangguran Jawa Barat)
    kalimat yg ditulis dgn huruf kapital harusnya diganti dgn GIMANA DENGAN SAYA...
    Pemerintah berkata :
    teu kapok - kapok sakitu tiap daftar CPNS te katarima wae teh,,,
    tos jang tonk maksakeun...

    BalasHapus

wilujeng ngawangkong