Tidak aneh, bila Tokoh-tokoh Islam Liberal mengkampanyekan sekularisme, namun apa jadinya bila "keyakinan" mereka itu kontradiksi, sebutlah sebagai contoh tulisan Abd. Moqsith Ghazali dengan judul: Pesantren, Terorisme, dan Langkah Penyelamatan (www.islamlib.com) di mana ia menulis...Publik perlu tahu bahwa pesantren tak berwajah tunggal. Sekurangnya ada dua tipologi pesantren jika dilihat dari gerakan dan tafsir keislaman yang dikembangkannya. Pertama, pesantren yang mengajarkan pentingnya merawat harmoni sosial dan toleransi antar-umat beragama...Kedua, ada pesantren yang menggendong ideologi politik Timur Tengah, seperti Wahabisme, Ikhwanul Muslimin, Talibanisme, dan lain-lain...Pemerintah perlu mengecek bukan hanya materi ajar dan kurikulum pesantren ini, melainkan juga penting diteliti bagaimana para kiai dan ustad mendidik dan mengajar mereka, baik di kelas maupun di mesjid dan mushalla... aneh tapi nyata!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
wilujeng ngawangkong